harianbenua.com – Pada Kamis (4/7), Jembatan Mahakam Ulu menjalani proses uji beban guna mengevaluasi perkembangan kemampuannya. Jembatan dengan panjang 200 meter ini telah beroperasi sejak tahun 2008.
Hidrajat Sugihardjo dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan PUPRI RI menjelaskan bahwa pengujian ini merupakan agenda tahunan untuk memonitor perubahan dalam frekuensi penggunaan jembatan tersebut. Proses uji beban kali ini dilakukan menggunakan metode dinamik, di mana truk berkapasitas 45 ton melintasi balok-batang yang telah dipersiapkan. Saat truk melintas, roda kendaraan menghantam aspal, dan benturan ini dianalisis menggunakan teknologi pengujian khusus.
“Hasil uji beban ini masih dalam proses pengolahan. Perbedaan metode dinamik dengan metode statis sangat signifikan,” ujar Hidrajat. Dia menegaskan bahwa kedua metode memiliki tujuan dan fungsi tersendiri. Untuk tahun depan, rencananya akan dilakukan uji beban lagi dengan metode statis.
“Kami juga akan berdiskusi dengan perancang jembatan mengenai hasil pengujian ini,” tambahnya.
Proses uji beban jembatan ini menjadi langkah penting dalam memastikan keamanan dan kinerja struktural jembatan Mahakam Ulu untuk ke depannya.