Kamis, 22 Mei 2025
Nasional

Presiden Jokowi Tegaskan Pemekaran Wilayah Papua untuk Pemerataan Pembangunan

harianbenua.com – Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemekaran wilayah di tanah Papua merupakan langkah strategis untuk menciptakan pemerataan pembangunan di wilayah yang luas tersebut. Dengan terbentuknya tiga daerah otonomi baru (DOB), yaitu Provinsi Papua SelatanProvinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Pegunungan, diharapkan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih mudah dijangkau.

“Ini dalam rangka pemerataan pembangunan karena tanah Papua ini terlalu luas kalau hanya dua provinsi. Untuk memudahkan jangkauan pelayanan, itulah dibangun daerah-daerah otonomi baru,” ujar Presiden Jokowi saat memberikan pernyataan kepada jurnalis di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Rabu, 31 Agustus 2022. 

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pemekaran wilayah ini berasal dari aspirasi masyarakat Papua sendiri, yang sudah disampaikan sejak bertahun-tahun lalu. Aspirasi tersebut datang dari berbagai kelompok masyarakat di wilayah Papua, seperti Merauke dan Pegunungan Tengah.

“Saya sendiri mendengar, pemerintah itu mendengar permintaan-permintaan dari bawah. Saya ke Merauke, ada yang minta. Saya ke Pegunungan Tengah, kelompok-kelompok datang ke saya. Permintaan ini sudah ada sejak 7 tahun, 6 tahun, bahkan 5 tahun lalu, dan kita tindak lanjuti secara bertahap. Ini permintaan dari bawah,” ungkap Presiden.

Menanggapi adanya pro dan kontra terhadap kebijakan pemekaran wilayah, Presiden Jokowi menegaskan bahwa perbedaan pendapat adalah bagian dari proses demokrasi yang sehat.

“Kalau ada pro dan kontra, itu namanya demokrasi,” tandas Presiden.

Dengan hadirnya tiga DOB di Papua, diharapkan pembangunan infrastruktur, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan dapat tersebar lebih merata. Selain itu, pembentukan provinsi baru juga diharapkan mampu mempercepat pelayanan pemerintah kepada masyarakat di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau.



Baca Juga