harianbenua.com – Ketua TP PKK Kabupaten Kutai Kartanegara, Maslianawati Edi Damansyah, meresmikan Gedung Posyandu Remaja se-Kecamatan Muara Wis pada acara bertema “Menyiapkan Generasi Sehat dan Unggul Menyongsong Indonesia Emas”. Acara tersebut berlangsung di Gedung Posyandu Remaja Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Rabu (26/6/2024).
Acara ini dihadiri oleh pejabat Dinas Kesehatan Kukar, Camat Muara Wis Fadhli Annur, TP PKK Kecamatan Muara Wis, Kepala Puskesmas Muara Wis, Kepala Desa se-Kecamatan Muara Wis, dan para remaja kader Posyandu.
Dalam sambutannya, Camat Muara Wis Fadhli Annur menyampaikan pentingnya pola asuh yang tepat dalam mendukung implementasi program ini. Beliau menjelaskan bahwa kegiatan ini didanai oleh sumbangan pribadi dari para Lurah/Kepala Desa.
“Kami berharap semua elemen desa dan perusahaan di Muara Wis dapat bekerja sama untuk menurunkan angka stunting,” ungkap Fadhli Annur. Ia menambahkan bahwa terdapat 16 posyandu di masing-masing desa se-Kecamatan Muara Wis yang selalu dilakukan penguatan.
“Saya berharap para Lurah/Kades selaku orang tua asuh dapat bekerja sama dalam menyikapi stunting di wilayah Muara Wis. Tujuan kita bersama adalah berfokus pada penurunan angka stunting untuk mencapai zona zero,” tegas Fadhli Annur.
Dokter Leni dari Dinas Kesehatan Kukar menyampaikan bahwa ILP adalah salah satu acuan pengintegrasian posyandu yang ada di seluruh kabupaten. Pelayanan posyandu harus sesuai prosedur dan wajib dilakukan skrining atau pemeriksaan kesehatan.
“Kita bisa mengintegrasikan dalam satu layanan, baik posyandu lansia, balita, maupun remaja. Posyandu kita pencapaiannya sudah bagus. Tujuan dan sasaran kita adalah bagaimana menggerakkan masyarakat agar dapat datang ke posyandu wilayahnya masing-masing,” jelas Leni.
Ketua TP PKK Kabupaten Kukar, Maslianawati Edi Damansyah, dalam sambutannya menekankan pentingnya strategi penanganan stunting dengan pola orang tua asuh.
“Camat, Sekcam, dan para Kepala Desa/Lurah se-Kecamatan Muara Wis diharapkan dapat berperan sebagai orang tua asuh dari 173 anak yang ada di Muara Wis,” tutur Maslianawati. Ia menyampaikan bahwa kader posyandu adalah anak-anak yang masih berusia remaja.
“Untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya, posyandu remaja ini perlu dibekali pelatihan. Pada tahun 2023, di Kabupaten Kukar terdapat 799 posyandu dan para ketuanya telah dibekali penguatan posyandu,” ujar Maslianawati.
Dokter Leni juga berpesan agar dalam setiap kegiatan pelayanan posyandu, pihak PKK dan tim medis turut hadir untuk membantu.
“Saya berharap seluruh stakeholders penurunan stunting di Kukar tidak bosan dalam mengedukasi masyarakat untuk menghindari makanan instan sejak dini, karena makanan instan potensial menjadi sumber penyakit di dalam tubuh kita,” ungkap Leni.