Minggu, 22 Des 2024
Nasional

Pemindahan ASN ke IKN Tertunda, Keputusan Menunggu Pemerintahan Baru

harianbenua.com – Pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara belum menunjukkan kejelasan hingga saat ini, meskipun beberapa kali mengalami perubahan jadwal. Dengan pergantian rezim pemerintahan pada 20 Oktober 2024 mendatang, dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden terpilih Prabowo Subianto, rencana ini masih belum dapat dipastikan.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) juga belum dapat memastikan kapan pemindahan ASN tersebut akan terlaksana. Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menyatakan, keputusan mengenai pemindahan ASN ke IKN masih menunggu arahan dari pemerintahan baru di bawah Prabowo Subianto, yang dijadwalkan dilantik pada 20 Oktober.

“Sebelumnya, rencana pemindahan ASN ke IKN dijadwalkan pada September atau Oktober 2024. Namun, keputusan final akan berada di tangan pemerintahan yang baru. Kami sudah menyiapkan beberapa skenario terkait pemindahan ini,” ujar Anas di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Rabu (2/10).

Pada Agustus 2024, Anas sempat memaparkan skema pemindahan ASN ke IKN. Berdasarkan rencana awal, sebanyak 1.700 ASN akan mulai pindah ke IKN. ASN yang sudah berkeluarga akan mendapatkan satu unit apartemen. Awalnya, Kementerian PANRB mengusulkan skema pemindahan sebanyak 3.200 ASN dengan sistem berbagi tempat tinggal. Namun, sesuai arahan Presiden Jokowi, ASN yang sudah menikah tidak akan berbagi apartemen.

“Jika menggunakan skema berbagi apartemen, 3.200 ASN bisa pindah pada bulan Oktober. Namun, dengan perubahan skema yang tidak berbagi tempat tinggal, jumlah ASN yang dipindahkan menjadi sekitar 1.700 orang,” ungkap Anas pada 12 Agustus lalu di IKN.

Menteri Anas juga menegaskan bahwa pemindahan ASN akan bergantung pada kesiapan hunian di IKN. Diperkirakan, hingga Oktober 2024, sebanyak 47 tower hunian akan selesai dibangun. Sebagian di antaranya diperuntukkan bagi TNI-Polri dan sebagian lainnya untuk ASN.

“Kami sudah menyiapkan skenario by name by address, dan menyesuaikan dengan hunian yang tersedia. Dari 47 tower yang diperkirakan selesai pada Oktober, 12 di antaranya untuk TNI-Polri, dan sisanya untuk ASN,” tutup Anas.



Baca Juga