harianbenua.com – Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan jalan tol bawah laut di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berlokasi di Kalimantan Timur. Proyek ini akan menggunakan sistem terowongan bawah laut atau immersed tunnel, dan ditargetkan dapat mulai dibangun pada tahun 2025.
“Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap pengkajian desain dan belum memasuki tahap konstruksi. Selain itu, studi kelayakan atau feasibility study (FS) masih berlangsung,” kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan IKN, Danis Sumadilaga, di Jakarta pada Minggu, 29 September 2024.
Danis menjelaskan bahwa dari segi detail engineering design (DED), Tol Bawah Laut IKN ini merupakan bagian dari segmen 4A-4B. Saat ini, DED tersebut sedang dipersiapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Tergantung pada proses pembiayaan, proyek ini bisa dilaksanakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Jika menggunakan APBN, proyek ini harus melalui tahapan lelang,” ujar Danis.
Sebelumnya, Direktur Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Wida Nurfaida, menyampaikan bahwa proyek immersed tunnel ini merupakan hasil kerja sama antara Indonesia dan Pemerintah Korea Selatan. Proyek yang diperkirakan menelan biaya sekitar Rp11 triliun ini diharapkan dapat mempercepat konektivitas di kawasan IKN.