harianbenua.com – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani pulang membawa kabar gembira dari kunjungannya ke Singapura. Ia mengungkapkan bahwa beberapa perusahaan asal Singapura menunjukkan minat untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), proyek mega yang tengah digarap Indonesia.
Rosan menginformasikan bahwa setidaknya ada dua perusahaan Singapura yang tertarik untuk berinvestasi di IKN. Perusahaan pertama adalah Sembcorp Utilities Pte Ltd, yang berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan investasi mencapai US$ 60 juta atau setara Rp 936 miliar (kurs Rp 15.600). “Sembcorp akan membangun solar cell dengan kapasitas sekitar 5-6 megawatt dalam dua tahap,” kata Rosan, setelah menghadiri rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Perusahaan kedua yang menunjukkan minat adalah Raffles Education Center, yang juga berniat untuk berinvestasi di IKN. Rosan menyebutkan bahwa diskusi dengan kedua perusahaan tersebut berlangsung selama kunjungannya ke Singapura, di mana ia juga bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dan sejumlah pejabat tinggi lainnya.
“Saya bertemu dengan Perdana Menteri, Wakil Perdana Menteri, serta empat menteri, termasuk Menteri Luar Negeri, Menteri Rangka Kerja, dan Menteri Perdagangan. Selain itu, saya juga berjumpa dengan Temasek, IDB (sejenis BKPM Singapura), GIC (armada investasi Singapura), serta SBF (sejenis Kadin di Singapura),” tambah Rosan.
Kunjungan ini, menurut Rosan, sangat padat dan penuh dengan pertemuan dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berinvestasi di Indonesia maupun yang belum. Singapura, sebagai salah satu investor terbesar di Indonesia selama satu dekade terakhir, merupakan negara yang sangat penting untuk hubungan investasi ini. “Kunjungan ini bertujuan untuk memahami lebih dalam tentang minat dan preferensi mereka, terutama untuk masa depan investasi di Indonesia,” tutupnya.