Minggu, 22 Des 2024
Nasional

Kemenhub Dorong Industri Penyeberangan Terlibat dalam Pembukaan Lintasan IKN

harianbenua.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia mendorong industri penyeberangan untuk berperan serta dalam proses pembukaan lintasan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dorongan ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub RI, Irjen Pol Risyapudin Nursin, saat menghadiri Rapat Kerja Nasional Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) di Yogyakarta pada Rabu (11/9/2024).

Risyapudin Nursin menekankan pentingnya ketersediaan moda transportasi angkutan sungai, danau, dan penyeberangan untuk menunjang aktivitas di kawasan pusat pemerintahan IKN. Ia menambahkan bahwa upaya tersebut harus selaras dengan visi IKN sebagai kota cerdas dan ramah lingkungan, yaitu menggunakan armada berbasis bahan bakar terbarukan.

“Selain kendaraan darat yang berbasis elektronik, penyeberangan juga harus berkontribusi dalam penyediaan akses. Kami berharap Gapasdap dapat segera menghadirkan program-program pada tahun 2025,” ujar Risyapudin.

Menanggapi dorongan tersebut, Ketua Umum Gapasdap, Khoiri Soetomo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memetakan beberapa opsi armada ramah lingkungan untuk IKN. Teknologi berbasis tenaga listrik, yang kini telah diterapkan di beberapa negara Eropa Utara, menjadi salah satu opsi. Namun, Khoiri menyebutkan bahwa pemerintah perlu menyiapkan infrastruktur yang diperlukan sebelum kapal penyeberangan ramah lingkungan dapat dioperasikan.

Khoiri menilai bahwa membangun infrastruktur seperti di Norwegia memerlukan biaya yang tinggi, sehingga pengadaan kapal penyeberangan berbasis listrik masih dianggap terlalu jauh. Sebagai alternatif, penggunaan kapal berbasis energi alam seperti bahan bakar gas dianggap lebih realistis. Kapal yang saat ini menggunakan bahan bakar solar dapat dikonversi menjadi berbahan bakar gas.

Khoiri juga menegaskan pentingnya pembangunan konektivitas yang menyeluruh untuk menghubungkan lebih dari 17 ribu pulau di Indonesia. Konektivitas tersebut memerlukan penyeberangan dengan dermaga yang memadai serta kapasitas dan kualitas yang memadai. Dia berharap pemerintah yang baru akan dapat merealisasikan hal tersebut.



Baca Juga