Minggu, 22 Des 2024
Advertorial

Salehuddin: Evaluasi Pembelajaran Tetap Diperlukan Meski UN Tidak Lagi Jadi Penentu Kelulusan

harianbenua.com – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Salehuddin, memberikan pandangannya mengenai wacana menghidupkan kembali Ujian Nasional (UN) dalam sistem pendidikan Indonesia. Ia menilai bahwa meskipun UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan, penting untuk tetap memiliki alat ukur yang jelas untuk mengevaluasi efektivitas pembelajaran.

“Tanpa UN, harus ada indikator lain, seperti ujian kompetensi. Indikator ini penting untuk mengetahui apakah metode pembelajaran yang diterapkan sudah tepat dan efektif,” ujar Salehuddin saat dihubungi melalui telepon, Rabu (6/11/2024).

Komentar Salehuddin terkait evaluasi pendidikan ini muncul sebagai respons terhadap rencana Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, yang sedang mengkaji kembali kebijakan terkait Ujian Nasional. Mu’ti menyatakan bahwa ia akan mendengarkan masukan dari berbagai pihak untuk menentukan kebijakan pendidikan yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Mu’ti mengungkapkan bahwa meskipun Ujian Nasional telah dihapus dan digantikan dengan Asesmen Nasional yang lebih berfokus pada pengukuran kompetensi dasar dan karakter siswa, peran evaluasi pendidikan tetap penting. Ia menegaskan bahwa kebijakan yang diambil nanti akan mempertimbangkan berbagai aspek untuk menjadikan evaluasi sebagai alat yang efektif untuk memperbaiki kualitas pendidikan.

Salehuddin pun menekankan bahwa apapun bentuk evaluasi yang diterapkan, seperti uji kompetensi atau survei karakter, tetap diperlukan untuk menilai sejauh mana kurikulum yang diterapkan di Indonesia dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. (adv)

– Husaini



Baca Juga