harianbenua.com – Anggota DPRD Kalimantan Timur dan kader PDI Perjuangan, Muhammad Samsun, optimis bahwa masyarakat Kaltim akan menghadapi perbedaan politik dengan sikap dewasa menjelang Pilkada 2024. Ia menyadari adanya potensi polarisasi akibat kehadiran dua calon gubernur, namun yakin bahwa warga Kaltim mampu menghadapinya dengan tenang.
“Memang ada kemungkinan kita terpecah karena dua calon gubernur, namun saya percaya masyarakat Kaltim sudah cukup matang untuk menyikapi hal ini. Mereka akan menjalani Pilkada dengan santai,” ungkap Samsun dalam sebuah wawancara pada Rabu (23/10/2024).
Samsun menggarisbawahi bahwa meski ada kekhawatiran mengenai kemungkinan konflik politik, hingga saat ini tidak terlihat indikasi ketegangan yang signifikan. Ia juga menekankan peran vital media dalam menjaga suasana politik yang kondusif.
“Saya berharap media dapat menyampaikan informasi yang menyejukkan, sehingga masyarakat semakin cerdas dan tenang dalam menyikapi Pilkada ini,” pintanya, seraya menekankan pentingnya jurnalis dalam menyajikan berita yang tidak provokatif.
Lebih lanjut, Samsun berpendapat bahwa opini publik sangat dipengaruhi oleh media. Ia mendorong masyarakat Kaltim untuk berpartisipasi aktif dalam politik dengan cara yang konstruktif, mengingat politik seharusnya menjadi ruang untuk menyampaikan aspirasi, bukan untuk memecah belah.
“Menyikapi isu-isu politik nasional, sering kali ada narasi yang bisa memecah belah. Namun, saya yakin masyarakat Kaltim mampu mengatasi tantangan tersebut,” tuturnya.
Samsun berharap semua pihak—media, politisi, dan masyarakat—dapat bersinergi untuk menciptakan suasana damai menjelang Pilkada Kaltim 2024. Ia yakin bahwa dengan kerjasama yang baik, pemilihan ini akan berlangsung aman, tertib, dan membawa perubahan positif bagi provinsi Kalimantan Timur. (adv)
– Husaini