Minggu, 22 Des 2024
Advertorial

DPRD Kaltim Ajak Semua Pihak Bersinergi Atasi Putus Sekolah di Kukar

harianbenua.com – Anggota DPRD Kaltim dari Dapil Kukar, Salehuddin, mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingginya angka putus sekolah di Kutai Kartanegara (Kukar). Mengutip data Pusat Statistik dan Informasi (Pusgatin) Kementerian Pendidikan, ia menyatakan bahwa ribuan anak tidak melanjutkan pendidikan setelah lulus SD dan SMP.

“Sekitar 1.911 anak di Kukar tidak melanjutkan ke SMP setelah lulus SD,” jelas Salehuddin kepada wartawan pada Kamis (31/10/2024). Ia juga menyebutkan bahwa 2.400 anak lulusan SMP tidak melanjutkan ke SMA, 3.258 siswa putus sekolah, dan 6.000 anak belum pernah bersekolah.

Samboja dan Tenggarong menjadi kecamatan dengan angka putus sekolah tertinggi, yaitu 360 dan 384 anak. Salehuddin menjelaskan bahwa faktor ekonomi keluarga dan kurangnya pemahaman orang tua tentang pendidikan adalah penyebab utama masalah ini.

Ia mengajak pemerintah daerah dan semua pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam menangani masalah pendidikan. Menurutnya, inisiatif seperti pemberian beasiswa, bantuan pendidikan, dan pembangunan fasilitas pendidikan di daerah terpencil sangat diperlukan untuk menurunkan angka putus sekolah.

Salehuddin juga menekankan pentingnya menyediakan asrama di sekolah-sekolah yang jauh dari permukiman untuk mendukung siswa di daerah terpencil. “Masalah ini harus diatasi secara bersama, bukan hanya menjadi tanggung jawab dinas pendidikan,” ujarnya.

Selain itu, ia mendorong adanya sosialisasi kepada orang tua mengenai pentingnya pendidikan bagi anak-anak. “Pemerintah diharapkan terus berinovasi agar tidak ada lagi anak yang terpaksa berhenti sekolah karena keterbatasan akses atau kondisi ekonomi,” tutupnya. (adv)

– Husaini



Baca Juga