Minggu, 22 Des 2024
Advertorial

Akhmed Reza Pahlevi Desak Evaluasi Sistem Zonasi PPDB di Kalimantan Timur

harianbenua.com – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Akhmed Reza Pahlevi, menyarankan evaluasi menyeluruh terhadap sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), yang saat ini masih menjadi isu besar, terutama di wilayah perkotaan seperti Samarinda dan Balikpapan.

“Ke depan, kita akan melihat ketentuan zonasi ini, baik di kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan, maupun di kabupaten. Jika zonasi dihapus, kami akan mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah pusat,” ujar Reza, yang ditemui di GOR Kadrie Oening Sempaja pada Sabtu (23/11/2024).

Reza, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD yang membidangi pendidikan, mengungkapkan bahwa salah satu permasalahan besar dalam sistem zonasi adalah jarak antara tempat tinggal calon siswa dan sekolah. Banyak warga yang tinggal di kelurahan atau kecamatan tertentu, namun tidak bisa masuk sekolah yang ada di wilayah mereka sendiri, yang berpotensi merugikan masyarakat.

Pemerintah, menurut Reza, harus segera mencari solusi yang terbaik dengan melibatkan semua pihak terkait, termasuk Kemendikbud dan Dinas Pendidikan di tingkat provinsi dan kabupaten. “Kami perlu simulasi dan evaluasi menyeluruh agar kebijakan ini dapat diimplementasikan secara lebih adil dan merata,” ujar Reza.

Masalah ketimpangan distribusi sekolah di Kalimantan Timur juga menjadi salah satu tantangan besar dalam pelaksanaan sistem zonasi. Reza berharap kebijakan yang diambil ke depan bisa memberikan solusi bagi masyarakat, sehingga sistem pendidikan di Kalimantan Timur dapat semakin berkembang dan lebih berkualitas. (adv)

– Husaini



Baca Juga